Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat kecewa dengan sikap Kepala Sekolah SMA N 3 Jakarta Retno Listyarti. Sebab Retno tidak berada di sekolah yang dipimpinnya, melainkan berada di SMA N 2 Jakarta Barat untuk melakukan wawancara dengan salah satu stasiun televisi swasta.
Kepala Sekolah SMK N 35 Jakarta Rahmedi? mengatakan, menjadi pemimpin sebuah sekolah tidaklah mudah. Karena harus membawahi guru dan juga murid. Terlebih saat Ujian Nasional berlangsung, seharusnya kepala sekolah selalu ada di lingkup kerjanya.
"Walaupun dia telah mendelegasikan tugas ke panitia Ujian Nasional. Kepala sekolah tetap harus melakukan pengawalan terhadap proses ujian nasional yang berlangsung di sekolahnya," ungkapnya saat dihubungi merdeka.com, Senin (20/4).
Dia menjelaskan, kepala sekolah adalah guru yang diberikan tanggung jawab tambahan. Sehingga memiliki dua sisi tugas. Untuk itu tidak cukup waktu untuk mengikuti organisasi yang memakan waktu.
Untuk menjadi guru, seseorang harus memiliki empat kompetensi,? kepribadian, sosial, pedagogik dan profesional. Sedangkan untuk kepala sekolah, seseorang harus menguasai lima kompetensi, kepribadian, sosial, manajerial, kewirausahaan dan supervisi.
"Ini semua harus melekat pada seorang kepala sekolah. Sehingga tidak memiliki waktu untuk ikut dalam organisasi tertentu yang memakan waktu," terang Rahmedi.
Rahmedia menambahkan, semua kepala sekolah harus mengingat, tidak pernah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta memberikan tanggung jawab sebagai kepala sekolah. Karena semua yang menentukan adalah kepala sekolah itu.
Dia menerangkan, Disdik DKI Jakarta hanya membuka lelang jabatan bagi siapa yang ingin menjadi kepala sekolah. Lalu guru yang telah memenuhi syarat tertentu dapat mendaftar dan mengikuti ujian.
"Jadi kepala sekolah bukan ditunjuk atau diperintahkan, melainkan dipilih. Maka harus konsisten dalam menjalankannya. Karena ?kepala sekolah juga harus melakukan monitoring dan supervisi setiap saat," tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman menyatakan kesiapannya untuk memecat Kepala Sekolah SMA N 3 Jakarta Retno Listyarti. Karena Retno dianggap lalai dengan meninggalkan sekolahnya saat proses Ujian Nasional tengah berlangsung.
Arie menegaskan, perilaku yang dilakukan Retno memang sudah tidak bisa ditolerir lagi. Untuk itu pihaknya akan melakukan pemecatan kepadanya. Namun, waktu eksekusinya masih belum dapat dipastikan.
"Saya siap melaksanakan. Tunggu aja tanggal mainnya. Tabiat Retno yang tidak jujur memang pantas diberi sanksi! Dia lebih cocok menjadi aktivis daripada seorang pendidik," tegasnya kepada merdeka.com melalui pesan singkat, Jumat (17/4).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment